Jumat, 22 Maret 2013

PUISI HARAPAN DAN SEMANGAT (TULISAN 6)

PUISI HARAPAN DAN SEMANGAT 



Jika saja..
Waktu Bisa diputar Kembaali..
Dan, Jika waktu bisa diputar oleh Manusia itu sendiri..
Pasti, aku tak akan menyia – nyiakan waktu begitu saja.. 

Aku akan membuat hari – hariku lebih Indah..
Menjadi lebih berharrga dan lebih berarti Lagi..
Aku akan mengatur waktu ..
Dengan seperti apa yang aku Mau..
Hingga tiada lagi penderitaan dalam Hidup ini.. 

Mungkin..
Akuu tak bisa seperti mereka yang bisa Hidup Bahagia..
Tapi, aku bisa Jadi diriku sendiri..
Untuk Mewujudkan Harapan dan Impianku.. 

Belajar menikmati ini semua..
Walaupun banyak cobaan yang Mengghalangi..
Tetapi waktu terus berjalan..
Tetap saja tak bisa ku ulang ataupun Ku putar kembali.. 

Dan, dengan Harapan dan Semangat..
Akupun menjalani ini semua dengan Ketulusan Hati..
Berharap, Hari Esok akan lebih baik Lagi..
Dengan Harapan yang Indah..
Aku akan terus berjuang..
Melawan Tantangan , dan Rintangan..
Dalam Hidup ini.. 

PUISI ULANG TAHUN (TULISAN 5)

SELAMAT ULANG TAHUN


Detik demi detik tlah berganti menjadi tahun.
Langkah demi langkah pun tlah dilalui.
Berbagai hal yg indah dan juga menyakitkan.
Semuanya pasti pernah terjadi dan terlewati.

Hari ini..
Dimana hari yg mungkin spesial buat kamu.
Atau mungkin sebagai hari perenungan buat kamu.
Karna hari ini hari kelahiranmu..
Tapi juga hari berkurangnya usiamu di Dunia ini..

Mungkin..
Banyak mimpi dan harapan..
Doa-doa pun dipanjatkan di hari kelahiranmu.
yang pastinya..
Untuk semua hal yg terbaik dan terindah.
Merubah sifat.
Merubah kepribadian.
Merubah pemikiran
Merubah semuanya menjadi lebih baik lagi..

Selamat ulang tahun.
Selamat hari lahir.
dan berduka untuk berkurangnya usiamu.
Hanya kata kata dan doa yg bisa terucap.
Untuk kamu yang hari ini berulang tahun.



PUISI UNTUK IBU (TULISAN 4)

DOA UNTUK IBU


Aku tak tau apa yang harus kulakukan tanpa dia
Dia yang selalu mengerti aku
Dia yang tak pernah Letih menasehatiku
Dia yang seLaLu menemani

DiaLah Ibu
Orang yang selalu menjagaku
Tanpa dia aku merasa hampa hidup di dunia ini
Tanpanya aku bukanlah apa-apa

Aku hanya seorang manusia lemah
Yang membutuhkan kekuatan
Kekuatan cinta kasih dari ibu
Kekuatan yang lebih dari apapun

Engkau sangat berharga bagiku
WaLaupun engkau selalu memarahiku
Aku tau
Itu bentuk perhatian dari mu
Itu menandakan kau peduli denganku

Ya Allah,,
Berikanlah kesehatan pada ibuku
Panjangkanlah umurnya
Aku ingin membahagiakannya
Sebelum aku atau dia tiada

Terimakasih Ibu
Atas apa yang teLah kau berikan padaku
Aku akan seLaLu menyanyangimu



Sumber : http://www.lokerpuisi.web.id/2012/05/kumpulan-puisi-ibu-terbaru-update-2012.html

PUISI UNTUK SAHABAT (TULISAN 3)

Satu Hati


Sungguh indah tali persahabatan ini
seperti jalinan warna dalam indahnya pelangi
Bunga-bunga pun menyanyikan melodi
Menyemarakan suasana ini

Canda tawa mengiringi kasih kita
Badai topan kita terjang bersama
Bersatu hati melangkah bergandengan tangan
Berjalan bersama satu visi

Mari sobat!
Melangkahlah bersama-sama
Satukan hati dan pikiran
Menjalankan misi kita
Membangun dunia baru

Penuh cinta dan kasih
Hingga semakin banyak jiwa
Boleh mengalami kasih-Nya
Yang memulihkan dan memperbaruhi

Jadilah seperti lilin-lilin kecil
Yang menyala terang menerangi dunia Walaupun kecil
Sahabat, kehadiranmu sungguh berarti
Tuk menerangi hati yang gelap gulita
Tenggelam oleh arus zaman

Teruslah menyala...
Hangatkanlah dunia...
Dengan terangmu, oh sobatku 

Terima kasih sahabat
Doaku selalu mengiringi langkah kita
Berjalan bersama indahnya waktu
Membentuk mutiara persahabatan 

PUISI UNTUK GURU (TULISAN 2)

GURUKU PAHLAWANKU


Andai kata matahari tiada
Dunia akan beku dan bisu
pelangi tiada akan pernah terpancar
kehidupan tiada akan pernah terlaksana
Disaat titik kegalauan menghampiri
Terlihat setitik cahaya yang kami cari
Yang nampak dari sudut-sudut bibirmu
Dan gerak-gerik tubuhmu
Engkau sinari jalan-jalan kami yang buntu
Yang hampir menjerumuskan masa sepan kami
Engkau terangi kami dengan lentera ilmu mu
Yang tiada akan pernah sirna di terpa angin usia

Guru........
Engkau pahlawan yang tak pernah mengharapkan balasan
Disaat kami tak mendengarkan mu
Engkau tak pernah mengeluh dan menyerah
Untuk mendidik kami
Darimu kami mengenal banyak hal
Tentang mana warna yang indah
Tentang garis yang harus di lukis
Juga tentang kata yang harus dibaca
Engkau membuat hidup kami berarti

Guru......
Tiada kata yang pantas kami ucapkan
Selain terimakasih atas semua jasa-jasa mu
Maafkan kami bila telah membuatmu kecewa
Jasa-jasa mu akan kami semat abadi sepanjang hidup kami
Terimakasih guruku, engkau pahlawan ku


Sumber : http://www.lokerseni.web.id/2011/07/kumpulan-puisi-untuk-guru-dan.html#ixzz2OHij5aOA

PUISI UNTUK AYAH (TULISAN 1)

KERINDUAN


Ayah dimana engkau berada
disini aku merindukanmu
menginginkan untuk berjumpa
merindukan akan belaianmu

Kasih sayangmu selalu ku rindu
engkau selalu hadir dimimpi
mimpi yang begitu nyata bagiku
menginginkan engkau untuk kembali

Aku selalu mengharapkan engkau hadir
menemani aku setiap hari
menemani masa pertumbuhanku ini

Aku tumbuuh menjadi besar
tanpa engkau disisiku
tanpa engkau yang menemani hari-hariku


Selasa, 19 Maret 2013

TUGAS 1

1. Tuliskan bagaimana penalaran dipergunakan dalam proses berbahasa!


Penggunaan Bahasa Indonesia Dikaitkan Dengan Proses Penalaran


Penalaran Definisi 

Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatanindera (observasi empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentukproposisi – proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang disebut menalar.

Konsep Dan Simbol Dalam Penalaran 

Penalaran juga merupakan aktivitas pikiran yang abstrak, untuk mewujudkannya diperlukan simbol. Simbol atau lambang yang digunakan dalam penalaran berbentuk bahasa, sehingga wujud penalaran akan akan berupa argumen. 

Kesimpulannya adalah pernyataan atau konsep adalah abstrak dengan simbol berupa kata, sedangkan untuk proposisi simbol yang digunakan adalah kalimat (kalimat berita) dan penalaran menggunakan simbol berupa argumen. Argumenlah yang dapat menentukan kebenaran konklusi dari premis. 

Berdasarkan paparan di atas jelas bahwa tiga bentuk pemikiran manusia adalah aktivitas berpikir yang saling berkait. Tidak ada ada proposisi tanpa pengertian dan tidak akan ada penalaran tanpa proposisi. Bersama – sama dengan terbentuknya pengertian perluasannya akan terbentuk pula proposisi dan dari proposisi akan digunakan sebagai premis bagi penalaran. Atau dapat juga dikatakan untuk menalar dibutuhkan proposisi sedangkan proposisi merupakan hasil dari rangkaian pengertian. 

Ada dua jenis metode dalam menalar yaitu induktif dan deduktif.

1. Metode induktif 

Metode berpikir induktif adalah metode yang digunakan dalam berpikir dengan bertolak dari hal-hal khusus ke umum. Hukum yang disimpulkan difenomena yang diselidiki berlaku bagi fenomena sejenis yang belum diteliti. Generalisasi adalah bentuk dari metode berpikir induktif. 

2. Metode deduktif 

Metode berpikir deduktif adalah metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus. 

Contoh: Masyarakat Indonesia konsumtif (umum) dikarenakan adanya perubahan arti sebuah kesuksesan (khusus) dan kegiatan imitasi (khusus) dari media-media hiburan yang menampilkan gaya hidup konsumtif sebagai prestasi sosial dan penanda status sosial. 


Syarat-syarat kebenaran dalam penalaran 

Jika seseorang melakukan penalaran, maksudnya tentu adalah untuk menemukan kebenaran. Kebenaran dapat dicapai jika syarat – syarat dalam menalar dapat dipenuhi. 

Suatu penalaran bertolak dari pengetahuan yang sudah dimiliki seseorang akan sesuatu yang memang benar atau sesuatu yang memang salah. 

Dalam penalaran, pengetahuan yang dijadikan dasar konklusi adalah premis. Jadi semua premis harus benar. Benar di sini harus meliputi sesuatu yang benar secara formal maupun material. Formal berarti penalaran memiliki bentuk yang tepat, diturunkan dari aturan – aturan berpikir yang tepat sedangkan material berarti isi atau bahan yang dijadikan sebagai premis tepat. 

Kesimpulan nya kembali lagi kepada diri seseorang tersebut karna setiap orang memiliki pengertian tersendiri . 

Penarikan Kesimpulan atau Pembentukan Keputusan 

Keputusan adalah hasil perbuatan akal untuk membentuk pendapat baru berdasarkan pendapat-pendapat yang telah ada. Ada 3 macam keputusan, Yaitu: 

a. Keputusan induktif 

yaitu keputusan yang diambil dari pendapat - pendapat khusus menuju ke satu pendapat umum. 

Misalnya: 
Tembaga di panaskan akan memuai 

Perak di panaskan akan memuai 

Besi di panaskan akan memuai 

Kuningan di panaskan akan memuai Jadi (kesimpulan). Bahwa semua logam kalau dipanaskan akan memuai (Umum) 

b. Keputusan Deduktif 

Keputusan deduktif ditarik dari hal yang umum ke hal yang khusus , Jadi berlawanan dengan keputusan induktif. Misalnya : Semua logam kalau dipanaskan memuai (umum), tembaga adalah logam. Jadi (kesimpulan) : tembaga kalau dipanaskan memuai Contoh lain : Semua manusia terkena nasib mati, Si Karto adalah manusia Jadi pada suatu hari si Karto akan mati. 

c. Keputusan Analogis 

Keputusan Analogis adalah Keputusan yang diperoleh dengan jalan membandingkan atau menyesuaikan dengan pendapat-pendapat khusus yang telah ada. Misalnya : Totok anak pandai, naik kelas (Khusus). Jadi (kesimpulan) Si Nunung anak yang pandai itu, tentu naik kelas. 


Bagaimana Bahasa Dipakai dan Dikaitkan dengan Bahasa Indonesia 

Bahasa ialah bahasa sebagai alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Kedua, bahasa adalah sistem komunikasi yang mempergunakan simbol-simbol vokal (bunyi ujaran) yang bersifat arbitrer. 

Di dalam bahasa Indonesia kita mengenal adanya ragam bahasa atau variasi bahasa 

Definisi dari ragam bahasa itu sendiri adalah varian dari sebuah bahasa menurut pemakaian. Berbeda dengan dialek yaitu varian dari sebuah bahasa menurut pemakai. Variasi tersebut bisa berbentuk dialek, aksen, laras, gaya, atau berbagai variasi sosiolinguistik lain, termasuk variasi bahasa baku itu sendiri . Variasi di tingkat leksikon, seperti slang dan argot, sering dianggap terkait dengan gaya atau tingkat formalitas tertentu, meskipun penggunaannya kadang juga dianggap sebagai suatu variasi atau ragam tersendiri . 

Sumber : 

TUGAS 2

2. Mencari kasus, kemudian dianalisis, kemudian kaitkan dengan adanya metode ilmiah!


METODE ILMIAH


Metode ilmiah adalah suatu prosedur yang berupa langkah-langkah kerja yang disusun secara sistematis dengan menggunakan logika yang digunakan untuk mencari jawaban tentang suatu kebenaran ilmiah. Kata metode sendiri berasal dari bahasa Yunani, meta yang berarti sesudah dan hedos yang berarti jalan. Agar dalam melakukan pekerjaan bisa benar-benar sistematis, maka metode ilmiah harus memiliki pola kerja, prosedur, dan langkah langkah tertentu.



KARAKTERISTIK METODE ILMIAH


  • Bersifat kritis, analistis, artinya metode menunjukkan adanya 
  • Proses yang tepat untuk mengidentifikasi masalah dan
  • Menentukan metode untuk pemecahan masalah.
  • Bersifat logis, artinya dapat memberikan argumentasi ilmiah. 
  • Kesimpulan yang dibuat secara rasional berdasarkan 
  • Bukti-bukti yang tersedia 
  • Bersifat obyektif, artinya dapat dicontoh oleh ilmuwan lain


LANGKAH-LANGKAH METODE ILMIAH


Pelaksanaan penelitian dengan menggunakan metode ilmiah harus mengikuti langkah-langkah tertentu. Marilah lebih dahulu ditinjau langkah-langkah yang diambil oleh beberapa ahli dalam mereka melaksanakan penelitian.Schluter (1926) memberikan 15 langkah dalam melaksanakan penelitian dengan metode ilmiah.


Langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut: 

1. Pemilihan bidang, topik atau judul penelitian. 

2. Mengadakan survei lapangan untuk merumuskan masalah-malalah yang ingin dipecahkan. 

3. Membangun sebuah bibliografi. 

4. Memformulasikan dan mendefinisikan masalah. 

5. Membeda-bedakan dan membuat out-line dari unsur-unsur permasalahan. 


Dalam melaksanakan penelitian secara ilmiah. Abclson (1933) mcmberikan langkah-langkah berikut: 

1) Tentukan judul 

Judul dinyatakan secara singkat. 

2) Pemilihan masalah 

3) Dalam pemilihan ini harus: 

a) Nyatakan apa yang disarankan oleh judul. 

b) Berikan alasan terhadap pemilihan tersebut. Nyatakan perlunya diselidiki masalah menurut kepentingan umum. 

c) Sebutkan ruang lingkup penelitian. Secara singkat jelaskan materi. situasi dan hal-hal lain yang menyangkut bidang yang akan diteliti. 

1. Pemecahan masalah 

Dalam memecahkan masalah harus diikuti hal-hal berikut: 

a. Analisa harus logis. Aturlah bukti dalam bnntuk yang sistematis dan logis. Demikian juga halnya unsur-unsur yang dapat memecahkan masalah. 

b. Prosedur penelitian yang digunakan harus dinyatakan secara singkat. 

c. Urutkan data, fakta dan keterangan-keterangan khas yang diperlukan. 

d. Harus dinyatakan bagaimana set dari data diperoleh termasuk referensi yang digunakan. 

e. Tunjukkan cara data dilola sampai mempunyai arti dalam memecahkan masalah. 

f. Urutkan asumsi-asumsi yang digunakan serta luibungannya dalam berbagai fase penelitian. 


Contoh Kasus :


Singkong atau tapioka merupakan bahan pangan yang banyak diproduksi di Indonesia.Indonesia termasuk sebagai negara penghasil ubi kayu terbesar ketiga (13.300.000 ton) setelah Brazil (25.554.000 ton), Thailand (13.500.000 ton) serta disusul negara-negara seperti Nigeria (11.000.000 ton), India (6.500.000 ton) dari total produksi dunia sebesar 122.134.000 ton per tahun. (Global-net, 2009)Singkong merupakan umbi atau akar pohon yang panjang dengan fisik rata-rata bergaris tengah 2-3 cm dan panjang 50-80 cm, tergantung dari jenis singkong yang ditanam. Daging umbinya berwarna putih atau kekuning-kuningan. Umbi singkong tidak tahan simpan meskipun ditempatkan di lemari pendingin.

Gejala kerusakan ditandai dengan keluarnya warna biru gelap akibat terbentuknya asam sianida yang bersifat racun bagi manusia. Umbi singkong merupakan sumber energi yang kaya karbohidrat namun sangat miskin protein. Sumber protein yang bagus justru terdapat pada daun singkong karena mengandung asam amino metionin. Dari proses pengolahan singkong menjadi tepung tapioka, dihasilkan limbah sekitar 2/3 bagian atau sekitar 75% dari bahan mentahnya. (Sudjiono, 1996).

Pada singkong banyak terdapat kandungan gula dalam bentuk hemiselulosa. Dimana fungsi dan strukturnya sangat berpengaruh terhadap metabolisme tubuh. Hemiselulosa mirip dengan selulosa yang merupakan polymer gula. Namun, berbeda dengan selulosa yang hanya tersusun dari glukosa, hemiselulosa tersusun dari bermacam-macam jenis gula. Monomer gula penyusun hemiselulosa terdiri dari monomer gula berkarbon 5 (C-5) dan 6 (C-6), misalnya: xylosa, mannose, glukosa, galaktosa, arabinosa, dan sejumlah kecil rhamnosa, asam glukoroat,asam metal glukoronat, dan asam galaturonat. Xylosa adalah salah satu gula C-5 dan merupakan gula terbanyak kedua di biosfer setelah glukosa. Kandungan hemiselulosa didalam biomassalignoselulosa berkisar antara 11% hinga 37 % (berat kering biomassa). Hemiselulosa lebih mudah dihidrolisis daripada selulosa, tetapi gula C-5 lebih sulit difermentasi menjadi etanol daripada gula C-6.


Analisis :

Kesimpulan Sementara :

Singkong atau tapioka merupakan bahan pangan yang banyak diproduksi di Indonesia.Indonesia termasuk sebagai negara penghasil ubi kayu terbesar ketiga (13.300.000 ton) setelah Brazil (25.554.000 ton), Thailand (13.500.000 ton) serta disusul negara-negara seperti Nigeria (11.000.000 ton), India (6.500.000 ton) dari total produksi dunia sebesar 122.134.000 ton per tahun. (Global-net, 2009)Singkong merupakan umbi atau akar pohon yang panjang dengan fisik rata-rata bergaris tengah 2-3 cm dan panjang 50-80 cm, tergantung dari jenis singkong yang ditanam. Daging umbinya berwarna putih atau kekuning-kuningan. Umbi singkong tidak tahan simpan meskipun ditempatkan di lemari pendingin.

Pengujian Hipotesis :

Dari proses pengolahan singkong menjadi tepung tapioka, dihasilkan limbah sekitar 2/3 bagian atau sekitar 75% dari bahan mentahnya. (Sudjiono, 1996). Pada singkong banyak terdapat kandungan gula dalam bentuk hemiselulosa. Dimana fungsi dan strukturnya sangat berpengaruh terhadap metabolisme tubuh. Hemiselulosa mirip dengan selulosa yang merupakan polymer gula. Namun, berbeda dengan selulosa yang hanya tersusun dari glukosa, hemiselulosa tersusun dari bermacam-macam jenis gula.

Pada singkong banyak terdapat kandungan gula dalam bentuk hemiselulosa. Dimana fungsi dan strukturnya sangat berpengaruh terhadap metabolisme tubuh. Hemiselulosa mirip dengan selulosa yang merupakan polymer gula. Namun, berbeda dengan selulosa yang hanya tersusun dari glukosa, hemiselulosa tersusun dari bermacam-macam jenis gula. Monomer gula penyusun hemiselulosa terdiri dari monomer gula berkarbon 5 (C-5) dan 6 (C-6), misalnya: xylosa, mannose, glukosa, galaktosa, arabinosa, dan sejumlah kecil rhamnosa, asam glukoroat,asam metal glukoronat, dan asam galaturonat.

Kesimpulan Akhir :

Singkong / tapioka merupakan bahan pangan yang banyak diproduksi di Indonesia karena Indonesia merupakan penghasil terbesar singkong di dunia.singkong dapat diolah menjadi tepung tapioka dan berbagai macam makanan.namun sayang umbi singkong tidak tahan di simpan di lemari es karena dapat merusak umbi singkong sehingga sulit untuk digunakan.untuk itu umbi singkong harus disimpan ditempat yang baik agar umbi singkong dapat bertahan lama.

Sumber :


TUGAS 3

3. Membedakan karangan Ilmiah & Non Ilmiah, mencari contoh, tuliskan salah satu dari contoh pada Ilmiah & Non Ilmiah!

Karya Ilmiah

Karya ilmiah atau dalam bahasa Inggris (scientific paper) adalah laporan tertulis dan publikasi yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan. Terdapat berbagai jenis karangan ilmiah, antara lain laporan penelitian, makalah seminar atau simposium, dan artikel jurnal yang pada dasarnya semua itu merupakan produk dari kegiatan ilmuwan.

Ciri-ciri Karangan Ilmiah :
  • Objektif
Keobjektifan ini tampak pada setiap fakta dan data yang diungkapkan berdasarkan kenyataan yang sebenarnya, tidak dimanipulasi. Juga setiap pernyataan atau simpulan yang disampaikan berdasarkan bukti-bukti yang bisa dipertanggungjawabkan. Dengan demikian, siapa pun dapat mengecek (memvertifikasi) kebenaran dan keabsahannya.
  • Netral.
Kenetralan ini bisa terlihat pada setiap pernyataan atau penilaian bebas dari kepentingan-kepentingan tertentu baik kepentingan pribadi maupun kelompok. Oleh karena itu, pernyataan-pernyataan yang bersifat mengajak, membujuk, atau mempengaruhi pembaca perlu dihindarkan.

  • Sistematis.
Uraian yang terdapat pada karya ilmiah dikatakan sistematis apabila mengikuti pola pengembangan tertentu, misalnya pola urutan, klasifikasi, kausalitas, dan sebagainya. Dengan cara demkian, pembaca akan bisa mengikutinya dengan mudah alur uraiannya.

  • Logis.
Kelogisan ini bisa dilihat dari pola nalar yang digunakannya, pola nalar induktif atau deduktif. Kalau bermaksud menyimpulkan suatu fakta atau data digunakan pola induktif; sebaliknya, kalau bermaksud membuktikan suatu teori atau hipotesis digunakan pola deduktif.

  • Menyajikan Fakta (bukan emosi atau perasaan).
Setiap pernyataan, uraian, atau simpulan dalam karya ilmiah harus faktual, yaitu menyajikan fakta. Oleh karena itu, pernyataan atau ungkapan yang emosional (menggebu-gebu seperti orang berkampanye, perasaan sedih seperti orang berkabung, perasaan senang seperti orang mendapatkan hadiah, dan perasaan marah seperti orang bertengkar) hendaknya dihindarkan.

  • Tidak Pleonastis
Maksudnya kata-kata yang digunakan tidak berlebihan alias hemat. Kata-katanya jelas atau tidak berbelit- belit (langsung tepat menuju sasaran).

  • Bahasa yang digunakan adalah ragam formal.
  • Karangan Non Ilmiah
Karangan non ilmiah sangat bervariasi topic dan cara penyajiannya, tetapi isinya tidak didukung fakta umum, ditulis berdasarkan fakta pribadi, umumnya bersifat subyektif, gaya bahasanya bias konkret atau abstrak, gaya bahasanya formal dan popular.

Karangan Non Ilmiah Bersifat:

  • Emotif : kemewahan dan cinta lebih menonjol, tidak sistematis, lebih mencari keuntungan dan sedikit informasi.
  • Persuasif: penilaian fakta tanpa bukti. Bujukan untuk meyakinkan pembaca, mempengaruhi sikap cara berfikir pembaca dan cukup informative.
  • Deskriptif : pendapat pribadi, sebagian imajinatif dan subjektif.
  • Kritik tanpa dukungan bukti.

Sumber :